EFEK INDUKSI
EFEK INDUKSI
Faktor
yang mempengaruhi hubungan antara sruktur dan reaktivitas secara intramolekuler
antara lain :
Mesomeri
atau resonansi
Efek
sterik
Ikatan
hydrogen
Efek
induksi adalah suatu aksi elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom
dalam suatu molekul (lewat ikatan sigma), dan efek itu dapat dinyatakan sebagai
I+ dan I-. Dikatakan I+ jika subtituen yang terikat mendorong elektron
(melepaskan elekton), I- jika subtituen yang terikat menarik elektron
(mengambil elektron).
a) Efek
induksi adalah pengaruh distribusi elektron pada ikatan sigma.
b) Sifat
induksi terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan
c) Sifat
induksi yang dimiliki suatu senyawa, mempengaruhi reaktivitas molekul senyawa
organik tersebut, misalnya senyawa asam karboksilat akan mempengaruhi sifat
keasaman senyawa asam karboksilat
d) Senyawa
asam karboksilat antara asam asetat dengan asam a-kloro asetat, sifat keasaman
kedua senyawa akan berbeda, dimana gugus metil CH3 pada asam asetat
bersifat I+ sehingga atom C pada gugus karboksilat lebih bermuatan
positif, sehingga H+ dari asam asetat sulit lepas daripada asam a-kloro asetat.
e) Jika
H+ susah lepas maka keasaman akan berkurang (Ka kecil) dan pKa
besar. Gugus Cl pada posisi a pada asam a-kloro asetat bersifat sebagai penarik
–I (penarik elektron) sehingga atom C pada gugus karboksilat kurang bermuatan
positif sehingga H+ dari asam asetat mudah lepas maka keasaman akan bertambah
dan pKa semakin kecil .
f) Asam metanoat lebih asam dari asam etanoat karena pada asam etanoat terdapat gugus metil yang
mempunyai kemampuan mendorong elektron ikatan melalui ikatan sigma (C-C-O-H) sehingga atom O menjadi relatif
makin negatif, akibatnya atom H sukar lepas sebagai H+, asamnya menjadi lebih
lemah.
g) Gugus CH3 mempunyai efek induksi mendorong elektron,
diberi simbol +I.
h) Asam alfamonoflouroetanoat lebih asam dari asam
metanoat karena pada asam alfa
monoflouroetanooat terdapat gugus F yang mempunyai kemampuan menarik elektron
ikatan melalui ikatan sigma sehingga atom O menjadi relatif makin positif,
akibatnya atom H makin mudah lepas sebagai H+, asamnya menjadi lebih kuat.
i)
Gugus F mempunyai efek induksi menarik elektron
diberi simbol –I.
j)
+
I menunjukkan kemampuan suatu gugus
untuk mendorong/menolak elektron lebih kuat dari atom H
k) -I menunjukkan
kemampuan suatu gugus untuk menarik
elektron lebih kuat dari atom H
l)
Efek
induksi bekerja melalui ruang dan ikatan sigma. Makin jauh letak gugus/atom
yang memiliki efek induksi, makin kecil pengaruhnya terhadap polarisai ikatan.
Dalam
suatu ikatan kovalen tunggal dari atom tak sejenis, pasangan elektron yang
membentuk ikatan sigma, tidak pernah terbagi secara merata diantara kedua atom.
Elektron memiliki kecenderungan untuk tertarik sedikit atapun banyak ke arah
atom yang lebih elektronegatif dari keduanya .
Faktor-faktor
yang dapat meningkatkan kestabilan anion berarti akan menaikkan keasaman, dan
faktor-faktor yang mengurangi kestabilan anion akan menyebabkan penurunan
keasaman suatu asam karboksilat. Apabila ada gugus yang terkait pada alkil dari
asam karboksilat bersifat menarik elektron, maka efek induktif akan diteruskan
ke semua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih
postif, hidrogen mudah lepas, keasaman
karboksilat bertambah.
faktor
lain disamping resonansi stabil dari ion karboksilat mempengaruhi keasaman dari
senyawa. Delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif ion karboksilat
menstabilkan anion, relatif terhadap asamnya.
Pergeseran elektron secara permanen sepanjang cincin terjadi jika atom
atau gugus dengan kelektronegatifan yang
berbeda dengan atom karbon cincin disebut efek induksi. Elektron tertarik ke
arah Cl, disebut juga –I.Jika kelektronegatifan atom atau gugus yang terikat pada rantai karbon
lebih kecil dari atom karbon, maka pergeseran elektron menjauhi gugus sepanjang
rantai, yang dikenal sebagai efek induksi
(+I). Efek
induktif merupakan efek permanen dan menurun dengan cepat seiring pertambahan
jarak dari sumber.
Beberapa gugus yang menunjukkan efek induktif
1. I effect: –NO2 > –F > –Cl > –Br > –I > –OCH3
> –C6H5
2. + I effect: –C(CH3)3 > –C(CH3)2 > –C2H5 > –CH3.
Efek induksi:
1.
kemampuan
suatu atom untuk menolak atau menarik elektron dibandingkan atom H
2. Efek
induktif dapat menjelaskan perbedaan antara kekuatan asam antara etilamina (pKa
~ 40) dan amonia (pKa ~ 33).
3.
Nilai
pKa menunjukkan bahwa keasaman amonia lebih kuat dari etilamina. Pada kasus ini efek induksi adalah efek pendorong elektron.
4.
Gugus
alkil pada etilamina meningkatkan muatan negatif basa konyugasi , sehingga
mendestabilisasinya, membuat etilamina lebih lemah keasamannya dibanding amonia
5.
Suatu
asam yang memiliki gugus penarik elektron (-I) akan mempebesar keasamannya
CH3COOH
pKa = 4,8 FCH2COOH pKa = 2,66
FCH2COOH pKa 2,66 ClCH2COOH pKa 2,8
Bandingkan
ClCH2COOH
pKa 2,86
Cl2CHCOOH
pKa 1,30
Cl3CCOOH pKa
0,65
Makin banyak gugus –I makin kuat keasaman
Bandingkan
ClCH2COOH pKa 2,86
ClCH2CH2COOH pKa 4,00
6.
Makin
jauh letak gugus –I, maka pengaruhnya pada keasaman makin kecil.
7.
Apabila
suatu asam memiliki gugus penolak elektron (+I), maka asam tersebut akan
berkurang keasamannya:
HCOOH pKa =
3,77 CH3COOH pKa = 4,8.
8.
Makin
kuat gugus +I makin besar kebasaanya, makin kecil keasamannya
-O2-CH2COOH pKa = 5,69
CH3CH2COOH
pKa = 4,88.
9.
Makin
banyak gugus +I tersebut, makin besar
kebasaanya dan kecil keasamannya:
CH3COOH
pKa = 4,8 (CH3)3COOH pKa = 5,05.
10.
Makin
jauh jarak gugus +I tersebut dari gugus COOH, makin besar keasamannya:
-O2C-CH2COOH pKa = 5,69
-O2C(CH2)4COOH pKa = 5,41.
11.
Suatu
basa akan bertambah kuat jika memiliki
gugus +I
NH3
CH3NH2 (CH3)2NH
pKa
4,75 3,34 3,29
12.
Sebaliknya
akan berkurang bila memiliki gugus –I
pKa = 9,36
sumber
https://dailychemist.wordpress.com/2016/01/11/evaluasi-dan-jawaban-dasar-kimia-organik/
Solomons, W.Graham.2009. “Organic Chemistry 11th edition”. Pacific Layheran University
Wikipedia.com
Terimakasih.
BalasHapusMaterinya bagus, tapi penulisan agak berantakan. Dirapikan saja lagi.
Terima kasih atas materinya... Sgt membantu
BalasHapusTerima kasih atas penjelasannya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih ilmu nya sangat bermanfaat,dan materinya sangat jelas
BalasHapusTerimakasih ilmu nya sangat bermanfaat,dan materinya sangat jelas
BalasHapus