TOTAL SYNTHESIS OF NATURAL PRODUCT
Total
Synthesis Of Natural Product
Email
Nova.febrianti00@gmail.com
Umumnya reaksi kimia dapat
digolongkan ke dalam 4 golongan yaitu, reaksi sintesis, metatesis, penetralan
atau reaksi asam-basa, dan reaksi penggabungan dan reaksi penguraian. Reaksi
yang termasuk reaksi metatesis yaitu, reaksi kompleksometri dan pengendapan.
Reaksi penetralan adalah reaksi penetralan larutan asam kuat dan basa kuat yang
dicampurkan dan menghasilkan produk reaksi berupa garam dalam air. Reaksi
kompleksometri adalah reaksi ion logam, yaitu kation dengan anion atau molekul
netral yang terdiri dari atom pusat dan sejumlah ligan.
Produk
alami adalah senyawa
kimia atau zat yang diproduksi dari organisme hidup. Dapat
ditemukan di alam dan biasanya memiliki aktivitas biologi dan terkadang
farmakologi untuk digunakan pada penemuan obat farmasi dan desain obat. Sebuah produk alami bisa
dianggap demikian bahkan untuk senyawa yang dibuat dari sintesis total.
a) Produk
yang disintesis di dalam sel dan memegang peran yang besar dalam metabolisme
dan reproduksi dari sel tersebut. senyawa ini termasuk ke dalam kelompok senyawa metabolit primer, dan
b) Produk
yang merupakan polimer berukuran
besar yang biasanya berfungsi sebagai bagian struktural dalam sel. Contoh
kelompok ini adalah selulosa, lignin, dan protein-protein
yang menyusun struktural sel.
c) Produk
yang mempunyai fungsi khusus dalam sel yang jenis dan fungsinya berbeda-beda
untuk setiap makhluk hidup. kelompok ini termasuk dalam kelompok senyawa metabolit sekunder.
Tidak semua produk alami yang dapat disintesis secara penuh, dan
banyak produk alami yang memiliki struktur kimia yang sangat kompleks,
sehingga sulit atau sangat mahal untuk disintesis pada skala industri. Ini
meliputi obat-obatan seperti penisilin, morfin, dan paklitaksel (taksol).
Senyawa-senyawa seperti itu hanya dapat dipanen dari sumber alaminya - sebuah
proses yang menghabiskan waktu, mahal, dan kadang-kadang memboroskan sumber
alam. Sebagai contoh, empat pohon Taxus harus ditebang untuk
mengekstraksi paklitaksel yang cukup dari batang pohon tersebut hanya untuk
mengobati satu pasien.[butuh rujukan] Selain itu, jumlah
analog struktur yang didapatkan dari panenan tersebut juga sangatlah terbatas.
Pertumbuhan kimia bahan alam yang semula
terfokus pada isolasi senyawa yang mudah diperoleh mengalami pertumbuhan yang
pesat dalam aspek penetapan struktur, didorong oleh kemajuan dalam
instrumentasi, dengan ditemukannya teknik-teknik pemisahan kromatografi dan
teknik-teknik spektroskopi ultra violet (uv), infra merah (ir),resonansi magnet
inti (nmr), massa (ms), dan kristalografi sinar-X, serta sintesis. Memasuki
milenium ke-3 penentuan struktur dan sintesis seperti penisilin,
striknin,klorofil, vitamin B12, hemoglobin, dll. Telah merupakan hal rutin.
Pertumbuhan selanjutnya bergeser dan terfokus pula aspek-aspek struktur dan
mekanisme interaksi ligan-reseptor biopolimer berlandaskan struktur molekul
yang pasti dalam rangka memahami biosintesis dan bioaktivitas. Pengetahuan
tentang struktur pada tingkat molekuler mencerminkan sifat-sifat dan fungsi,
dan terungkapnya korelasi tersebut membuka tantangan baru untuk menjelaskan dan
mensistesis sistem kimia yang kompleks. Jadi, pengetahuan kimia bahan alam yang
sangat penting ini mewujudkan berbagai harapan dan kemungkinan baru.
Pada
senyawa organik bahan alam, sangat banyak ditemukannyasenawa yang memiliki
struktur kompleks. Contohnya yaitu Hemoglobin dalam sel darah merah yang
memiliki struktur kompleks protein yang terdiri dari heme yang mengandung
besi dan globin dengan interaksi diantara heme dan globin menyebabkan
hemoglobin (Hb) merupakan perangkat yang ireversibel untuk mengangkut oksigen
(Lubis dalam Permono, 2010).
Halogenated Natural Product .
Kandungan
logam banyak sekali ditemukan dalam tubuh manusia, tetapi unsur halogen sangat
sedikit. Maka dari itu untuk memenuhi unsur halogen dalam tubuh,
diperlukansintesis unsur halogen dalam senyawa bahan alam. Untuk senyawa
organik dengan struktur kompleks, hal yang diperhatikan yaitu mencari prekursor
awal yang ada di Laboratorium dan di alam. Untuk itu diperlukan metode sintesis
yang memerlukan tahapan paling sederhana yang dapat menghasilkan yield banyak
dan sedikit hasil samping dan dapat menentukan produk yang dihasilkan.Prekursor
yang dipilih untuk menghasilkan produk yang banyak dilihat dari tabel dan
ditentukan reagen yang sesuaiContoh sintesis dari
3,-dimetilocta-3,6-dienenitril.
Adapun contoh lainnya (Henry, et al):
Sintesis
Kenapa terjadi perbedaan antara keduanya? Pada
hasil yang keduanya yang menggunakan katalis yang sama dan direaksikan dengan
unsur halogen memiliki hasil yang sama. Ini dikarenakan adanya perbedaan
keelektronegatifan dari atom O. reaksi yang terjadi dikarenakan reagen yang
digunakan yaitu berupa logam >< halogen sehingga:
Karena adanya Cu untuk mengubah muatan menjadi
δ- pada ujung rantai ikatan. Saat CuX sebagai reagen untuk mengubah muatan,
masuknya reagen LiX untuk memutuskan ikatan Cu pada rantai ikatan, sehingga
ujung rantai ikatannya akan berubah menjadi δ+.
Nuciferal (1) dan Nuciferol (2) adalah penyusun
minyak wol alami yang mudah menguap yang dipisahkan dari kayu Torreya nucifera.
Struktur keripik nuciferal dikenal sebagai aromatik sesquiterpenic aldehyde,
2-methyl-6- (p-tolyl) -trans -2-heptenal, yang mirip dengan sinensal (3) yang
telah diisolasi dari minyak jeruk (citrus sinensis L) dan penting untuk
penciptaan rasa jeruk.
Total
Sintesis Senyawa Nuciferal
Beberapa prosedur sintetis untuk nuciferal (1)
telah dilaporkan dalam literatur. Vig et al.synthesized (±) -1 dimulai dari 4-
(p-tolyl) -valeric acid.Buchi dan wuest menggunakan p-tolylacetophenone dan
Evands dkk. Menggunakan 3- (p-tolyl) -2-butenoate ester sebagai starting Bahan,
masing-masing, untuk sintesis senyawa ini. Dalam komunikasi terakhir, yamamoto
dkk. Menyelidiki metode sintetis aldehida α, β-tak jenuh oleh reaksi vinilsilan
dengan diklorometil eter yang dipromosikan oleh titanium tetraklorida, dan
menerapkan prosedur ini pada sintesis (±) -1. Dalam tulisan ini, penulis ingin
memberikan prosedur sintetis baru (±) -1 dan (±) -2 dimulai dari
p-tolualdehyde, seperti yang ditunjukkan pada skema 1.
Sintesis sederhana dari rasemic nuciferal (1)
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia murah. Koloride benzilik 6 disiapkan
dalam hasil yang hampir kuantitatif dengan mereaksikan p-toualdehyde (4) dengan
metilenagnesium iodida untuk menghasilkan alkohol benzil 5, diikuti dengan
konversi berturut-turut 5 dengan korosi thionyl ke choride yang sesuai.
Bromodioksolana 7 dibuat dengan kondensasi akrolein dengan etilena glikol
dengan adanya hidrogen bromida anhidrat. Penggandengan silang dari dua halida,
6 dan 7, dirinci dalam beberapa cara. Reaksi reagen Grignard. Disiapkan dari 6,
dengan bromida 7 menghasilkan produk cross-coupling, asetal siklik 8. Telah diketahui
bahwa kopling silang reagen organometalice dengan halida kadang-kadang
difasilitasi oleh iodida cuprous. Namun, dengan adanya iodida cuprous, reaksi
ini tidak memberikan produk penggandengan silang, namun kopling diri dari
choride benzilik (6) diamati, menghasilkan turunan etana turunan simetris 12
dalam hasil yang sangat baik (sekitar 80%).
Di
sisi lain, kami mencoba reaksi kopling dengan menukar pereaksi Girdnard dari
halida 6 untuk halida halida 7. Reagen Girdnard yang dibuat dari 7 direaksikan
dengan 6 di hadapan dan tidak adanya garam tembaga. Baik kopling maupun produk
kopling tidak diproduksi. Kami juga mencoba reaksi kopling dengan mengganti
pereaksi organomagnesium untuk reagen organolithium. Reaksi ini tidak berjalan
baik, dan tidak ada produk kopling yang diberikan.
Produk
alami 11, ar-curcumene, dapat diperoleh secara kuantitatif dengan reaksi wittig
dari pentanal 9 dan isopropylide 10. Oksidasi oksidatif sekuensial dari
permata-dimetil olefin (11) dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur Rapoport.
Oksidasi 11 dengan selenium dioksida menghasilkan exclussively tarns aldehyde,
racemic nuceferal (1), yang direduksi menjadi nuciferol (2).
Sintesis senyawa dari bahan natural pruducts telah dilakukan sejak lama,
senyawa dari bahan natural pruducts didapat dari alam seperti senyawa hasil
dari sintesis tumbuhan, yaitu sintesis senyawa metabolit sekundernya kemudian
senyawa-senyawa ini dipelajarari cara pensintesisannya dilaboratorium untuk
menghasilkan senyawa tersebut tanpa melakukan proses isolasi terus menerus.Pada materi blog kali ini yaitu mempelajari cara pensintesisan senyawa
yaitu senyawa 6,6,5,6 Steroidal Skeleton.
SUMBER :
Ghadafi,M. Sintesis Organic. Academia.edu
https://www.researchgate.net/publicatio/264116257_A_Total_Synthesis_of_Nuciferal_and_Nuciferol
Total
Synthesis Of Natural Product
Email
Nova.febrianti00@gmail.com
Umumnya reaksi kimia dapat digolongkan ke dalam 4 golongan yaitu, reaksi sintesis, metatesis, penetralan atau reaksi asam-basa, dan reaksi penggabungan dan reaksi penguraian. Reaksi yang termasuk reaksi metatesis yaitu, reaksi kompleksometri dan pengendapan. Reaksi penetralan adalah reaksi penetralan larutan asam kuat dan basa kuat yang dicampurkan dan menghasilkan produk reaksi berupa garam dalam air. Reaksi kompleksometri adalah reaksi ion logam, yaitu kation dengan anion atau molekul netral yang terdiri dari atom pusat dan sejumlah ligan.
Produk alami adalah senyawa kimia atau zat yang diproduksi dari organisme hidup. Dapat ditemukan di alam dan biasanya memiliki aktivitas biologi dan terkadang farmakologi untuk digunakan pada penemuan obat farmasi dan desain obat. Sebuah produk alami bisa dianggap demikian bahkan untuk senyawa yang dibuat dari sintesis total.
a) Produk
yang disintesis di dalam sel dan memegang peran yang besar dalam metabolisme
dan reproduksi dari sel tersebut. senyawa ini termasuk ke dalam kelompok senyawa metabolit primer, dan
b) Produk
yang merupakan polimer berukuran
besar yang biasanya berfungsi sebagai bagian struktural dalam sel. Contoh
kelompok ini adalah selulosa, lignin, dan protein-protein
yang menyusun struktural sel.
c) Produk
yang mempunyai fungsi khusus dalam sel yang jenis dan fungsinya berbeda-beda
untuk setiap makhluk hidup. kelompok ini termasuk dalam kelompok senyawa metabolit sekunder.
Tidak semua produk alami yang dapat disintesis secara penuh, dan
banyak produk alami yang memiliki struktur kimia yang sangat kompleks,
sehingga sulit atau sangat mahal untuk disintesis pada skala industri. Ini
meliputi obat-obatan seperti penisilin, morfin, dan paklitaksel (taksol).
Senyawa-senyawa seperti itu hanya dapat dipanen dari sumber alaminya - sebuah
proses yang menghabiskan waktu, mahal, dan kadang-kadang memboroskan sumber
alam. Sebagai contoh, empat pohon Taxus harus ditebang untuk
mengekstraksi paklitaksel yang cukup dari batang pohon tersebut hanya untuk
mengobati satu pasien.[butuh rujukan] Selain itu, jumlah
analog struktur yang didapatkan dari panenan tersebut juga sangatlah terbatas.
Pertumbuhan kimia bahan alam yang semula
terfokus pada isolasi senyawa yang mudah diperoleh mengalami pertumbuhan yang
pesat dalam aspek penetapan struktur, didorong oleh kemajuan dalam
instrumentasi, dengan ditemukannya teknik-teknik pemisahan kromatografi dan
teknik-teknik spektroskopi ultra violet (uv), infra merah (ir),resonansi magnet
inti (nmr), massa (ms), dan kristalografi sinar-X, serta sintesis. Memasuki
milenium ke-3 penentuan struktur dan sintesis seperti penisilin,
striknin,klorofil, vitamin B12, hemoglobin, dll. Telah merupakan hal rutin.
Pertumbuhan selanjutnya bergeser dan terfokus pula aspek-aspek struktur dan
mekanisme interaksi ligan-reseptor biopolimer berlandaskan struktur molekul
yang pasti dalam rangka memahami biosintesis dan bioaktivitas. Pengetahuan
tentang struktur pada tingkat molekuler mencerminkan sifat-sifat dan fungsi,
dan terungkapnya korelasi tersebut membuka tantangan baru untuk menjelaskan dan
mensistesis sistem kimia yang kompleks. Jadi, pengetahuan kimia bahan alam yang
sangat penting ini mewujudkan berbagai harapan dan kemungkinan baru.
Pada
senyawa organik bahan alam, sangat banyak ditemukannyasenawa yang memiliki
struktur kompleks. Contohnya yaitu Hemoglobin dalam sel darah merah yang
memiliki struktur kompleks protein yang terdiri dari heme yang mengandung
besi dan globin dengan interaksi diantara heme dan globin menyebabkan
hemoglobin (Hb) merupakan perangkat yang ireversibel untuk mengangkut oksigen
(Lubis dalam Permono, 2010).
Halogenated Natural Product .
Adapun contoh lainnya (Henry, et al):
Sintesis
Kenapa terjadi perbedaan antara keduanya? Pada
hasil yang keduanya yang menggunakan katalis yang sama dan direaksikan dengan
unsur halogen memiliki hasil yang sama. Ini dikarenakan adanya perbedaan
keelektronegatifan dari atom O. reaksi yang terjadi dikarenakan reagen yang
digunakan yaitu berupa logam >< halogen sehingga:
Karena adanya Cu untuk mengubah muatan menjadi
δ- pada ujung rantai ikatan. Saat CuX sebagai reagen untuk mengubah muatan,
masuknya reagen LiX untuk memutuskan ikatan Cu pada rantai ikatan, sehingga
ujung rantai ikatannya akan berubah menjadi δ+.
Nuciferal (1) dan Nuciferol (2) adalah penyusun
minyak wol alami yang mudah menguap yang dipisahkan dari kayu Torreya nucifera.
Struktur keripik nuciferal dikenal sebagai aromatik sesquiterpenic aldehyde,
2-methyl-6- (p-tolyl) -trans -2-heptenal, yang mirip dengan sinensal (3) yang
telah diisolasi dari minyak jeruk (citrus sinensis L) dan penting untuk
penciptaan rasa jeruk.
Total
Sintesis Senyawa Nuciferal
Beberapa prosedur sintetis untuk nuciferal (1)
telah dilaporkan dalam literatur. Vig et al.synthesized (±) -1 dimulai dari 4-
(p-tolyl) -valeric acid.Buchi dan wuest menggunakan p-tolylacetophenone dan
Evands dkk. Menggunakan 3- (p-tolyl) -2-butenoate ester sebagai starting Bahan,
masing-masing, untuk sintesis senyawa ini. Dalam komunikasi terakhir, yamamoto
dkk. Menyelidiki metode sintetis aldehida α, β-tak jenuh oleh reaksi vinilsilan
dengan diklorometil eter yang dipromosikan oleh titanium tetraklorida, dan
menerapkan prosedur ini pada sintesis (±) -1. Dalam tulisan ini, penulis ingin
memberikan prosedur sintetis baru (±) -1 dan (±) -2 dimulai dari
p-tolualdehyde, seperti yang ditunjukkan pada skema 1.
Sintesis sederhana dari rasemic nuciferal (1)
dilakukan dengan menggunakan bahan kimia murah. Koloride benzilik 6 disiapkan
dalam hasil yang hampir kuantitatif dengan mereaksikan p-toualdehyde (4) dengan
metilenagnesium iodida untuk menghasilkan alkohol benzil 5, diikuti dengan
konversi berturut-turut 5 dengan korosi thionyl ke choride yang sesuai.
Bromodioksolana 7 dibuat dengan kondensasi akrolein dengan etilena glikol
dengan adanya hidrogen bromida anhidrat. Penggandengan silang dari dua halida,
6 dan 7, dirinci dalam beberapa cara. Reaksi reagen Grignard. Disiapkan dari 6,
dengan bromida 7 menghasilkan produk cross-coupling, asetal siklik 8. Telah diketahui
bahwa kopling silang reagen organometalice dengan halida kadang-kadang
difasilitasi oleh iodida cuprous. Namun, dengan adanya iodida cuprous, reaksi
ini tidak memberikan produk penggandengan silang, namun kopling diri dari
choride benzilik (6) diamati, menghasilkan turunan etana turunan simetris 12
dalam hasil yang sangat baik (sekitar 80%).
Di
sisi lain, kami mencoba reaksi kopling dengan menukar pereaksi Girdnard dari
halida 6 untuk halida halida 7. Reagen Girdnard yang dibuat dari 7 direaksikan
dengan 6 di hadapan dan tidak adanya garam tembaga. Baik kopling maupun produk
kopling tidak diproduksi. Kami juga mencoba reaksi kopling dengan mengganti
pereaksi organomagnesium untuk reagen organolithium. Reaksi ini tidak berjalan
baik, dan tidak ada produk kopling yang diberikan.
Produk
alami 11, ar-curcumene, dapat diperoleh secara kuantitatif dengan reaksi wittig
dari pentanal 9 dan isopropylide 10. Oksidasi oksidatif sekuensial dari
permata-dimetil olefin (11) dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur Rapoport.
Oksidasi 11 dengan selenium dioksida menghasilkan exclussively tarns aldehyde,
racemic nuceferal (1), yang direduksi menjadi nuciferol (2).
Sintesis senyawa dari bahan natural pruducts telah dilakukan sejak lama,
senyawa dari bahan natural pruducts didapat dari alam seperti senyawa hasil
dari sintesis tumbuhan, yaitu sintesis senyawa metabolit sekundernya kemudian
senyawa-senyawa ini dipelajarari cara pensintesisannya dilaboratorium untuk
menghasilkan senyawa tersebut tanpa melakukan proses isolasi terus menerus.Pada materi blog kali ini yaitu mempelajari cara pensintesisan senyawa
yaitu senyawa 6,6,5,6 Steroidal Skeleton.
Material awal pada sintesis ini apa?
BalasHapusberikan salah satu contoh senyawa dari materi di atas ?
BalasHapusapakah semua senyawa bahan alam dapat disintesis menjadi natural produk?
BalasHapusreaksi halogent ini biasanya digunakan untuk mensintesis senyawa yang bagaimana?
BalasHapusApa syarat suatu bahan alam dapat disintesis?
BalasHapusapa saja keunggulan sintesis senyawa natural produk
BalasHapus